![]() |
sebanyak 135 guru dari berbagai jenjang pendidikan di kukuhkan sebagai Guru Penggerak Angkatan 11, |
Di kukuhkan secara langsung oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, Msi didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, U. Kusmana, S.Sos., M.Si bertempat di Aula SMK Negeri 1 Kuningan.
Guru penggerak sendiri merupakan program pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), dengan hasil kolaborasi antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan dengan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Barat.
Bertepatan dengan Hari Kesadaran Nasional yang diperingati pada tanggal 17 di setiap bulannya, Bupati Dian mengingatkan agar menjadi kesadaran kolektif bagi aparatur untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Termasuk pendidikan, dalam hal ini para guru.
Bupati Dian juga meminta para guru agar semakin mencintai pekerjaannya. Ia kecewa ketika melihat beberapa sekolah yang sarana dan prasarananya tidak terkelola dengan baik.
“Saya berharap para guru dapat semakin mencintai pekerjaannya sebagai tenaga pendidik. Dibeberapa kesempatan saya melihat ada beberapa sekolah yang kondisinya kurang baik, seperti gentingnya bocor, prasarananya tidak terawat, yang sebenarnya bisa dilakukan oleh para guru, tanpa menunggu bantuan” Ujar Dian.
Karenanya Bupati Dian meminta para guru tidak hanya mengajar tentang pengetahuan di kelas, tetapi memberikan keteladanan dengan memberikan contoh yang baik.
“Ketika bapak ibu peduli terhadap lingkungan sekitar dan peduli terhadap lingkungan sekolah, secara tidak langsung itu memberikan keteladanan bagi para siswa. Ini adalah ajaran tentang budi pekerti yang bisa diteladani oleh para siswa.
Untuk itu, sekali lagi Bupati Dian meminta agar para guru dapat turut serta mengelola sarpras disekolah dan memperbaiki sarana sekolah apabila memungkinkan.
Sebelumnya diterangkan oleh Penanggung jawab Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11 Kabupaten Kuningan, Pipin Mansur Arifin, Mpd, dalam laporannya menyebutkan bahwa 135 guru penggerak tersebut terdiri 52 guru SD, 45 guru SMP, 19 guru SMA, 18 guru SMK, dan 1 guru SLB.
“Dimana Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama sembilan bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru.” Tutupnya
Acara pengukuhan ditandai dengan penyematan selendang oleh Bupati kuningan bagi peserta yang menandai sahnya tenaga pendidik tersebut menjadi Guru Penggerak
(Jar)