![]() |
| Tradisi tahunan Pareresan, pesta rakyat dibuka dengan doa bersama dan puji syukur, kemudian dilanjutkan dengan beragam kesenian tradisional Sunda |
Pareresan dibuka dengan doa bersama dan puji syukur, kemudian dilanjutkan dengan beragam kesenian tradisional Sunda seperti degung, tarian leluhur, dan nyanyian khas Sunda. Warga dan tamu undangan antusias menyaksikan acara yang menyatukan spiritualitas, kebudayaan, dan kebersamaan ini.
Lurah Blok Citaman, Dihing, menegaskan bahwa tradisi ini adalah bagian dari upaya menjaga warisan leluhur“Adat dan budaya Sunda tidak boleh hilang atau tenggelam oleh zaman. Justru di desa yang mayoritas warganya petani, menjaga budaya adalah amanat yang harus dijaga kelangsungannya,” tuturnya. Senin 30/6/2025.
Ia juga menyampaikan bahwa Pareresan dilaksanakan sebagai wujud syukur atas hasil panen“Meski musim hujan terus berlangsung, lahan pertanian kami tetap subur. Alhamdulillah hasil panen tetap baik. Karena itu, Pareresan ini rutin kami adakan setiap bulan Rayagung,” tambahnya.
Acara ini turut dihadiri oleh unsur pemerintah kecamatan, Kapolsek Talaga, serta perwakilan dari berbagai instansi, termasuk sektor kesehatan dan pertanian. Kemeriahan acara berlanjut hingga malam hari dengan pagelaran wayang golek yang selalu dinanti oleh masyarakat.
Sebagian besar warga Blok Citaman merupakan petani sayuran seperti kol, pecai, tomat, cabai, dan lainnya. Dengan letak geografis yang strategis di kawasan perbukitan Gunung Ciremai, hasil pertanian di kawasan ini cukup melimpah dan menjadi sumber utama penghidupan.
Selain merayakan syukur dan kebersamaan, warga juga menyampaikan harapan kepada pemerintah agar lebih memperhatikan kebutuhan pertanian, terutama terkait ketersediaan pupuk dan obat-obatan tanaman.
(Asep)




























