![]() |
| kebakaran diduga berasal dari tungku yang ada di dapur |
Saat kejadian rumah dihuni oleh 4 jiwa, salah satunya nenek Sumirah yang berusia 100 tahun, Atang Alihan, istri Mamah Ermah (47), dan Sahrul (21) anaknya,
Atang Gozali, setelah menerima informasi dari warga a/n Sakim yang merupakan tetangga korban. Ia pertama kali melihat kebakaran pada pukul 00.40 WIB, saat itu, ngga korban, kebakaran pertama kali diketahui sekitar pukul 00.40 WIB. Saat itu Sakim melihat kobaran api dibagian dapur telah membakar atap rumah.
Melihat kobaran api, ia segera berteriak meminta bantuan kepada para tetangganya dan melakukan pemadaman kebakaran dengan peralatan seadanya. Sementara warga lainnya melakukan evakuasi 4 penghuni rumah, ke rumah Ade Sunardi.
Namun karena api semakin membesar dengan cepat, Hendri Gozali, Kepala Dusun Cimulya segera melaporkan kejadian kebakaran ke UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Kuningan.
Setelah menerima laporan, Damkar menerjunkan tujuh personil dengan dua Randis Pemancar meluncur ke TKP kebakaran. Setelah berjibaku selama 1 jam 30 menit, api berhasil dipadamkan.
Dugaan sementara, terang kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusumah, kebakaran diduga berasal dari tungku yang ada di dapur yang ditinggal dalam kondisi api belum mati sepenuhnya.
Dilaporkan, tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi ditaksir mencapai Rp 231,70 juta, dengan rincian bangunan 150M² berjumlah Rp.112,5 Juta, dua unit Motor Beat dan Vario Rp.23 Juta, peralatan rumah tangga, termasuk TVC 50 inch, 4 set tempat tidur, 2 set sofa, 1 drum minyak goreng, mesin produk ketempling dan uang tunai Rp4o juta.
Andri mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, seperti tungku yang belum padam, jangan ditinggalkan, listrik atau sumber ancaman kebakaran lainnya“Apabila sudah terjadi kebakaran jangan menunggu waktu, segera melaporkan ke pihak berwenang,” imbau dia
(Ags)

























