![]() |
pengukuhan pengurus Masyarakat Adat Budaya “Danghyang Rundayan Talaga |
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam pelestarian budaya lokal, sekaligus memperkuat peran masyarakat adat dalam membangun karakter daerah berbasis nilai-nilai kearifan lokal.
Acara turut dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya: Gubernur Jawa Barat, Tokoh Budaya Jabar, Anggota Komisi II DPR RI, Direktur Penyidikan KPK, Bupati Majalengka, Dandim 0617/Majalengka, Kapolres Majalengka, serta para pejabat daerah dan tokoh adat lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Majalengka Eman Suherman, mengapresiasi upaya pelestarian budaya yang dilakukan oleh komunitas Danghyang Rundayan Talaga. Ia menyebut bahwa dari 10 bentuk budaya lokal, 6 masih lestari dan aktif dijalankan di Majalengka, mulai dari tradisi lisan hingga kesenian tradisional.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan terus mendorong pelestarian lingkungan dan budaya. Ia juga menyinggung program restorative justice untuk pelaku kejahatan ringan serta pendidikan karakter di barak militer bagi remaja bermasalah.
Dandim 0617/Majalengka Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu dalam pernyataannya menyampaikan dukungannya terhadap pelestarian budaya sebagai bagian dari ketahanan nasional. “Kebudayaan adalah akar dari jati diri bangsa. TNI akan selalu hadir untuk menjaga dan mendukung kegiatan masyarakat yang memperkuat persatuan dan nilai luhur bangsa,” ujarnya.
Acara ditutup dengan peninjauan bazar UMKM yang menampilkan berbagai produk lokal dari masyarakat sekitar Talaga
(HR)