Notification

×

Iklan

Iklan

Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Meninjau Pelaksanaan Pendidikan Karakter Panca Waluya di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi

Minggu, 11 Mei 2025 | Mei 11, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-11T13:58:53Z

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, meninjau langsung pelaksanaan Pendidikan Karakter Panca Waluya di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, 
KABUPATEN BANDUNG , || Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, meninjau langsung pelaksanaan Pendidikan Karakter Panca Waluya di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada Sabtu (10/5/2025).

Dalam kunjungannya, Kak Seto—sapaan akrabnya—menegaskan bahwa program pendidikan karakter tersebut tidak melanggar hak anak, meskipun berlangsung di lingkungan militer. Ia menyatakan bahwa pendekatan yang digunakan tetap mengedepankan nilai-nilai perlindungan anak.

“Sering kali ada anggapan keliru. Meskipun ada unsur kedisiplinan ala militer, pendekatannya tetap menggunakan bahasa anak dan menjunjung tinggi hak-hak mereka,” jelas Kak Seto dalam keterangan pers Dinas Pendidikan Jawa Barat.

Ia menambahkan bahwa peserta didik dalam program ini tetap mendapatkan hak untuk tumbuh dan berkembang, termasuk hak perlindungan, pemeriksaan kesehatan dan psikologis, serta ruang untuk menyampaikan pendapat.

“Program ini dikawal oleh berbagai pihak, sehingga pelaksanaannya aman dan memberikan dampak positif bagi para peserta,” ujarnya.

Kak Seto juga menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya Gubernur Dedi Mulyadi, yang dianggap terbuka terhadap berbagai masukan, termasuk saat dirinya meminta untuk meninjau langsung lokasi kegiatan.

“Pak Gubernur sangat terbuka. Ketika saya ajukan permintaan untuk melihat langsung kondisi anak-anak, beliau langsung mempersilakan. Saya sangat mengapresiasi hal itu,” ungkapnya.

LPAI, lanjut Kak Seto, akan terus memantau jalannya program hingga selesai. Bahkan, ia berencana kembali hadir untuk menjadi narasumber dan mengajar langsung para siswa.

Dalam kesempatan tersebut, Kak Seto juga memberikan motivasi langsung kepada peserta didik.

“Jaga kesehatan fisik, mental, dan sosial. Jangan saling menyakiti, membully, atau bertikai. Jaga kekompakan, karena kita semua menuju satu tujuan: menjaga keutuhan NKRI,” pesannya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turut hadir dan berdialog dengan para siswa. Banyak dari mereka mengaku merasa nyaman dan betah selama mengikuti kegiatan di tempat pelatihan tersebut.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, serta Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Disdik Jabar merangkap Plh. Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Ai Nurhasan.


×
Berita Terbaru Update