Notification

×

Iklan

Iklan

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang Membuka Dialog Budaya Volume NGOPDUD

Kamis, 13 November 2025 | November 13, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-13T09:35:18Z

NGOPDUD (Ngobrol Pendidikan Budaya) di Kampung Budaya Kabupaten Karawang.

KABUPATEN KARAWANG, || Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang membuka acara Dialog Budaya Volume NGOPDUD (Ngobrol Pendidikan Budaya) di Kampung Budaya Kabupaten Karawang.

Dalam pengenalan dan peningkatan pendidikan tentang Seni budaya kepada anak anak sekolah di tingkat Taman Kanak kanak dan sekolah dasar, dinas Pariwisata dan kebudayaan kabupaten karawang, menggelar kegiatan NGOPDUD atau Ngobrol Pendidikan Budaya yang digelar di Aula Outdoor Kampung Budaya Karawang. (Kamis, 13/10/25)


Kegiatan yang digagas oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang yang dirancang sebagai wadah pengembangan pendidikan budaya yang berfokus pada nilai-nilai luhur, karakter, dan kearifan lokal.


Tujuannya adalah untuk melahirkan individu yang berintegritas, berempati, dan berwawasan global, yang berakar kuat pada budayanya sendiri. menghadirkan narasumber Dekan ISBI Bandung & Praktisi seni budaya Dr Ismet Ruchimat, S. Sen,


N.Hum, Ketua Dewan Kebudayaan Daerah Karawang Drs Asep Junaedi M.pd, Kepala Bidang Kebudayaan Waya Karmila S,.pd MM, Darno S.pd Pengawas pendidikan Kebudayaan Disdikpora.


“Program pendidikan budaya disekolah nantinya pendidikan ini berfokus pada nilai nilai luhur, karakter dan kearifan budaya lokal yang ditanamkan sejak dini untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan menghasilkan lulusan sekolah yangberkualitas. 


Implementasi program ini direncanakan akan menyasar berbagai jenjang sekolah melalui dua jalur utama: kegiatan ekstrakurikuler dan penyelenggaraan pentas seni kebudayaan” ungkap Drs Asep Junaedi M.pd.


Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Karawang, Waya Karmila, S.Pd., M.M., menjelaskan bahwa fokus utama progra adalah mengenalkan seni-seni khas Karawang kepada para siswa.


Jadi ini mengawal masuk ke titik yang diutamakan adalah seni-seni khas Karawang. Nanti dipublikasikan ke anak-anak sekolah supaya mereka tahu kesenian dan kebudayaan Karawang,” ujar Waya.


Lebih lanjut, Waya menegaskan bahwa program ini akan memberdayakan senima seniman lokal untuk terlibat langsung di sekolah-sekolah Nanti kan kita juga punya banyak seniman kebudayaan, nanti bisa diberdayakan seniman-seniman di sekolah-sekolah,” tambahnya.


Aspek ini, menurutnya, akan menjadi fondasi utama seiring dengan rencana perubahan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) di Kabupaten Karawang pada tahun 2026, di mana urusan kebudayaan dari Disdikpora direncanakan akan terintegrasi dalam Dinas Pariwisata dan Olahraga (Parpora) Tahun 2026 SOTK di Karawang berubah. Yang dititikberatkan adalah tentang etika berbudaya,” jelasnya.


Inisiatif ini juga selaras dengan amanat Undang-Undang No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan Program “Nyeni di Sakola” diharapkan dapat melindungi sepuluh Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK)-seperti seni, ritus, dan olahraga tradisional-serta cagar buday Karawang dari kepunahan, sekaligus memperkenalkannya secara masif kepada generasi muda.


(*)

×
Berita Terbaru Update